Untold Story

Aku, Tempat Pensil dan Sebuah Doa

Oleh Sherifa

Agustus 2015

Tepat Sekali ketika masa-masa Orientasi Mahasiswa Baru (OMBUS/OSPEK) di Kampus, aku kehilangan tempat pensilku yang berisi gelang pemberian ibuku beserta alat-alat tulisku.
Ya, aku ceroboh sekali. Aku mengakuinya. Tapi kalian tidak bisa menghakimiku begitu saja.
Kurasa Tuhan telah memberiku jawaban atas kejadian ini.
Sepulang masa-masa awal kuliah tahun 2015 aku meyadari aku meninggalkannya di ruangan A.16 di Fakultasku. Sorenya aku mengecek lagi ternyata sudah tiada. Aku sedih sekali, karena ada gelang peninggalan ibuku, aku lupa semasa OMBUS aku tidak boleh menggunakan perhiasan, That's why aku lepas gelangku dan menyimpannya di tempat pensil. 
Aku ingat sekali aku menangis semalaman dan sedih beberapa hari. Aku berdoa pada Tuhan " Tuhan, Tolong kembalikan tempat pensilku dan isinya jika memang itu milikku, rezekiku, jika tidak tolong gantikan dengan yang lebih baik". 

Aku sangat-sangat merasa bersalah sejujurnya, "I lost What It means something to remember"


4 Tahun kemudian, Tepat sekali Bulan Agustus 2018,

Sekretaris Dekan Fakultasku mengirimkan foto Tempat pensilku yang hilang lewat whatsapp.
Terkejut pastinya 😶,

I can't believe it. Aku sudah benar-benar dengan doaku yang dulu aku minta.
Dan Ternyata Tempat Pensil aku kembali kecuali gelangku. Belaiu bilang tempat pensil itu sudah bertahun tahun tinggal di lemari di fakultas. Kenapa tau kalo itu punyaku ? ternyata aku menyimpan fotoku di dalam tempat pensilku..


Ini yang disebut bahagia itu sederhana. 😊


Hikmah dibalik Hilangnya tempat pensilku:
  1. Mungkin aku tidak akan pernah dekat dengan Sekretaris Dekan
  2. Mungkin aku tidak akan pernah serius kuliah karena terlalu ke enakan dengan kondisi hidup yang statis
  3. Dengan melakukan kesalahan, aku belajar untuk lebih berhati-hati
  4. Aku makin percaya Allah tidak pernah ingkar janji


Terimakasih !
Salam Hangat


Sherifa




Komentar